Arti CBM dan Fungsinya

Arti CBM dan Fungsinya share

Cubic Meter (CBM) adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan berat suatu barang pada layanan kargo. Biasanya, penghitungan kubikasi ini digunakan pada jenis pengiriman Less Container Load (LCL). Ada beberapa keunggulan lain yang bisa Anda dapatkan dengan metode penghitungan CBM. Jika Anda masih belum begitu mengerti tentang penghitungan berat barang menggunakan CBM, mari simak penjelasan mengenai arti CBM beserta fungsinya berikut ini! 

Pengertian CBM 

CBM adalah teknik pengukuran jumlah total meter kubik dalam proses pengepakan barang atau kargo. Metode yang yang digunakan pada kegiatan pengemasan barang biasanya berbeda-beda, tergantung pada bentuk barang atau paket yang akan dikirim. Pengukuran jumlah besar kecilnya suatu barang dalam pengiriman biasanya dilakukan dengan cara penimbangan menggunakan satuan kilogram. Hal ini berlaku untuk barang yang dikirim melalui darat, laut, dan udara.

Akan tetapi, apabila barang yang mau dikirim memiliki ukuran besar, namun bobotnya ringan, maka perhitungannya akan menggunakan metode CBM. Cubic Meter atau disebut juga meter kubik ini merupakan istilah internasional dengan simbol SI:m3. Cara penghitungan kubikasi ini bisa dikatakan sangat mudah dan sederhana. Namun, Anda harus menguasai rumus-rumus tertentu.

Fungsi Cubic Meter

Sebagai sebuah metode penghitungan, CBM memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat untuk Anda ketahui. Sebab, meter kubik ini tak hanya digunakan untuk menghitung kubikasi dalam pengiriman barang saja, namun juga dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut ini adalah fungsi penghitungan CBM tersebut. 

1. Untuk Menghitung Volume dan Kubikasi Pengiriman Barang

Fungsi Cubic Meter yang paling sering digunakan adalah untuk menghitung volume dan kubikasi pada perusahaan jasa pengiriman barang. Penghitungan dilakukan berdasarkan ukuran besar paket, tapi beratnya ringan. Cara ini digunakan untuk tiga jenis jalur pengiriman, yaitu lewat laut, udara, dan darat. Jika kita ingin mengirim paket melalui udara, rumus pengukurannya adalah p x l x t :6000. Hasilnya kemudian dibulatkan. Sebagai contoh, 40 x 40 x 40 : 6000 = 10,6. Maka hasilnya dibulatkan menjadi 11 kg.

2. Untuk Menghitung Kubikasi Kayu pada Industri Perkayuan

Dalam industri mebel atau perkayuan, kayu merupakan komponen utama yang sangat penting. Sebelum melakukan proses produksi, kayu yang akan diolah harus diukur terlebih dahulu. Cara menghitung kubikasi kayu gelondongan bisa dilakukan dengan menggunakan rumus (P x D x D x 0,7854) : 10.000. Di mana ukuran diameter adalah sentimeter atau cm, dan panjangnya menggunakan satuan meter. Contohnya seperti (3 x 30 x 30 x 0,7854) : 10.000 = 0,212058 m3.

3. Untuk Menghitung Volume Air 

CBM juga bisa menjadi cara untuk menghitung volume air pada tempat penampungannya. Misalkan dalam tangki silinder / tabung dan kubus / segi empat. Dalam penghitungan volume air di tangki silinder menggunakan rumus jari-jari x jari-jari x tinggi (22/7). Sedangkan, untuk menghitung volume air dalam tangki kubus / segi empat memakai rumus p x l x t. Langkah pertama sebelum melakukan penghitungan, Anda harus mengkonversi satuan ukuran panjang dari sentimeter ke meter.

4. Untuk Menghitung Volume Kebutuhan Cor Beton

Seperti yang sudah diketahui, CBM adalah cara untuk mengetahui volume atau kubikasi suatu benda. Fungsi berikutnya, sebagai rumus dalam menghitung kebutuhan cor beton khusus proyek jalan raya. Rumus penghitungannya yaitu lebar jalan x panjang jalan x ketebalan cor.

Sebagai contoh: proyek pengecoran jalan sepanjang 700 meter, dengan lebar 5 m, dan ketebalan 50 cm. Dengan rincian seperti itu, Anda bisa mencari jumlah beton untuk melakukan pembangunan. Jadi, totalnya berasal dari 700 m x 5 m x 0,5 m= 1750 m3.

Dalam ilmu Matematika, arti CBM ini tentu sudah tak asing lagi. Lalu pada kehidupan sehari-hari ternyata Cubic Meter menjadi cara menghitung volume atau kubikasi yang sangat bermanfaat untuk berbagai bidang pekerjaan.

08118865665

Marketing Corporate 08118865665

08119965665

customer service 08119965665