Insan Cargo adalah jasa kirim cargo atau barang yang patuh akan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia tentunya. Hal ini dilakukan bukan semata-mata karena mengikuti anjuran serta kewajiban dari pemerintah saja. Lebih dari itu, Insan Cargo menyadari pentingnya penerapan hal ini demi keselamatan para karyawan, juga para customer setia. 

Sebagai tempat yang notabene banyak dikunjungi oleh masyarakat, baik itu untuk mengirim barang ataupun untuk mengambil barang, tentunya besar sekali risiko menjadi tempat penularan virus. Jadi, dibutuhkan penyesuaian untuk melakukan pengambilan dan penerimaan barang selama pandemi, baik itu saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun saat adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Oleh sebab itu, protokol kesehatan menjadi agenda penting yang harus diterapkan setiap saat. Jangan sampai tak acuh karena bisa merugikan customer dan pekerja, sehingga membahayakan kesehatan mereka. 

Jasa Pengiriman Insan Cargo Menerapkan Protokol Kesehatan

Berikut adalah beberapa protokol kesehatan yang dipatuhi serta diterapkan oleh Insan Cargo, sehingga membuatnya jadi jasa kirim cargo yang aman di tengah pandemi saat ini. 

1. Menyediakan Bak Cuci Tangan

Berbagai virus dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh melalui tangan yang kotor. Kemudian secara tidak sadar, Anda menyentuh mata, hidung, dan mulut, sehingga kuman dan virus masuk ke dalam tubuh. Lain halnya jika setelah beraktivitas Anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun selama 20 detik, lalu dibilas di bawah air yang mengalir, maka risiko itu bisa dihindari. Nah, Insan Cargo sebagai salah satu perusahaan cargo Indonesia sudah mematuhi protokol kesehatan ini dengan menyediakan bak cuci tangan lengkap dengan sabun serta tisu untuk mengeringkan tangan. 

2. Menyediakan Hand Sanitizer

Ketika tidak ada air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan, maka Anda bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol. Bakteri bisa mati jika pembersih tangan ini digunakan dengan benar. Menyediakan hand sanitizer untuk customer yang datang ke kantor bisa menjadi salah satu metode yang ampuh untuk mengurangi penyebaran aneka penyakit. 

3. Penyemprotan Disinfektan

Kegiatan yang satu ini pun sangat penting untuk diterapkan, apalagi untuk jasa kirim cargo yang notabene mengirimkan serta menerima barang yang telah disentuh oleh banyak orang. Rutin menyemprotkan disinfektan sebelum dan sesudah barang masuk, akan membantu untuk mencegah penyebaran virus. Membuat Insan Cargo sebagai cargo Indonesia terbebas dari virus yang bisa membahayakan para pekerja maupun pelanggan. 

4. Jaga Jarak

Saat ini, Insan Cargo juga menerapkan jaga jarak aman antar customer dan karyawannya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kontak fisik ataupun droplets yang mengandung virus mengenai pelanggan maupun pekerja. Jaga jarak cukup ampuh untuk mencegah terjadinya penularan berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. 

5. Wajib Menggunakan Masker dan Face Shield

Mengenakan masker kain tiga lapis, masker bedah, maupun masker kesehatan 3 lapis adalah anjuran dari pemerintah, juga dari tim medis penanganan Coronavirus. Maka dari itu, semua orang wajib mengenakan masker dan jika perlu menggunakan face shield sebagai perlindungan tambahan dari virus, yang dapat menyebar melalui droplets, agar menjadi lebih maksimal. 

6. Pengecekan Suhu Tubuh

Mengecek suhu tubuh sebelum masuk ke dalam kantor, menjadi hal yang penting di tengah pandemi. Sebab, ada kalanya orang yang sakit tidak menyadari jika suhu tubuhnya meningkat. Pengecekan suhu tubuh cukup efektif untuk mencegah orang yang sakit atau kurang enak badan ikut berbaur dan secara tidak sengaja menularkan penyakitnya pada orang yang sehat. Terutama, sakit yang menular, seperti influenza, batuk, serta tentu saja COVID-19.  

Demikianlah beberapa protokol kesehatan yang disiplin dilakukan oleh Insan Cargo. Sebagai salah satu jasa kirim cargo ternama yang ada di Indonesia, tentu Insan Cargo ingin selalu memberikan layanan yang terbaik dan aman bagi para customer. Juga bisa menjadi teladan bagi penyedia jasa pengiriman cargo Indonesia lainnya dalam menjalankan protokol kesehatan dengan baik.