Saat mengirim atau menerima barang menggunakan jasa pengiriman, biasanya metode pembayaran yang dipakai adalah cash dan invoice. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama bagi yang ingin mengirim barang dengan biaya murah. Tapi, Anda bisa menggunakan keduanya sesuai kebutuhan.
Pengertian Pembayaran Cash dan Invoice
Invoice adalah dokumen yang dipakai sebagai bukti pembayaran dalam transaksi jual beli. Biasanya, penyerahan invoice dilakukan oleh jasa ekspedisi yang mengirimkan barang kepada penerima. Informasi yang terdapat di dalam invoice umumnya disesuaikan dengan kebutuhan yang bersangkutan.
Sedangkan cash atau biasa dikenal dengan sebutan “uang kontan” adalah pembayaran secara langsung dengan bentuk fisik mata uang, baik dalam bentuk lembaran ataupun logam koin. Proses pembayaran biasanya menggunakan nota atau kwitansi untuk mencatat data atau riwayat penerimaan barang dari ekspedisi.
Invoice biasanya memiliki format atau template digital tersendiri yang memudahkan proses pencatatan data pembayaran. Sementara metode pembayaran tunai (cash) lebih mudah dan praktis. Namun antara invoice dan cash memiliki kegunaan masing-masing yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Bedanya Pembayaran Cash dan Invoice untuk Pengiriman Barang
Dalam kegiatan bisnis skala besar maupun kecil, pasti membutuhkan bukti transaksi. Anda yang sedang menggunakan jasa kirim barang, dan bingung memilih metode pembayaran menggunakan cash atau invoice, bisa membaca artikel kali ini yang membahas perbedaan keduanya.
1. Dari Segi Penyimpanan Data Pembayaran
Pembayaran menggunakan invoice terkesan lebih profesional, karena informasi pembayaran akan masuk dan disimpan dalam sistem yang terintegrasi setelah data selesai dicetak. Sedangkan cash yang biasanya menggunakan nota, tidak memiliki rekam jejak riwayat karena masih memakai cara manual.
Pemakaian invoice umumnya disarankan untuk digunakan oleh bisnis yang berbentuk perusahaan. Meskipun belum terdaftar sebagai pengusaha kena pajak, menggunakan invoice lebih baik daripada tunai yang memakai sistem manual. Hal ini akan memudahkan pekerjaan orang-orang yang berada di bagian keuangan dan penjualan.
2. Dari Segi Harga Barang
Harga kirim barang yang dibayar menggunakan invoice pada umumnya akan dikenai pajak atau biaya lain yang masuk dalam jumlah total pembayaran. Sementara jika menggunakan cash, Anda tidak dikenakan biaya apa pun. Untuk dana tambahan pajak barang, biasanya tergantung dari berapa berat barang dan jarak tempuhnya.
Bukti pemungutan pajak nantinya diserahkan oleh pihak yang menyerahkan barang atau jasa ekspedisi. Jadi, pihak pengiriman yang sudah disahkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) harus mengeluarkan bukti tersebut, bahwa telah selesai memungut pajak dari penerima barang atau orang yang melakukan transaksi.
3. Dari Segi Format Penulisan
Ada beberapa format yang tertera dalam lembaran invoice, di antaranya nama penjual dan identitas customer, alamat, email, nomor telepon, deskripsi jasa ekspedisi yang digunakan, produk, jumlahnya, harga, pajak yang dikenakan, tanggal diterbitkan, nomor invoice, dan terakhir total pembayaran yang harus dibayar.
Sementara pembayaran cash membutuhkan suatu dokumen, bisa nota atau kwitansi, yang dipakai sebagai bukti bahwa proses pembayaran sudah dilakukan. Biasanya format penulisannya mencakup informasi seperti nama barang, harga, diskon, tanggal dan nomor pembayaran, dan terakhir total biaya yang harus dibayar.
Itulah ulasan tentang perbedaan antara cara pembayaran cash dan menggunakan invoice yang dapat Anda pilih untuk proses pembelian, bisnis, ataupun bayar jasa ekspedisi. Untuk biaya kirim barang murah, lebih baik menggunakan metode cash. Karena pembayaran ini tidak akan dipungut pajak atau tambahan biaya apa pun.