Saat ini, ekspedisi pengiriman barang menjadi salah satu pilihan terbaik untuk bisa menjalankan online shop dengan lancar. Tetapi agar bisa meminimalkan risiko dan kerugian akibat barang rusak saat proses pengiriman, Anda harus mempelajari berbagai hal mengenai bagaimana cara packing barang secara aman. Bagi barang padat, menggunakan bubble wrap, kotak kayu, dan kardus adalah hal yang sangat direkomendasikan. Namun, bagaimana tips packing yang aman untuk barang cair?
Tips Packing Aman untuk Barang Cair
Saat ini, segala bentuk produk yang dulunya tak bisa dijual secara online, sudah bisa dijual dan didapatkan di online shop. Pembeli dari berbagai penjuru Indonesia bisa berbelanja di online shop yang berada di Jakarta, di Surabaya, atau di mana pun. Produk-produk seperti minuman kemasan, madu, susu cair, jus, cairan pembersih, parfum, dan sebagainya, sudah bisa dikirimkan, tetapi dengan penanganan khusus. Agar barang cair aman selama proses pengiriman, berikut tips packing aman untuk barang cair.
1. Packing dengan Aman
Proses pengiriman oleh jasa kirim barang tentu harus dilakukan dengan cepat. Sayangnya, ada saja kemungkinan barang terjatuh, tergores, dan mengalami kerusakan yang tak terduga. Maka dari itu, keamanan packing memegang peranan penting agar barang tidak rusak sampai ke tujuan. Untuk benda cair, Anda harus memperhatikan cara packing berikut ini:
- Membungkus cairan dengan botol, kemudian gunakan plastik terlebih dulu jika botol terbuat dari kaca.
- Kemudian, lapisi kembali menggunakan bubble wrap menyeluruh supaya benturan tidak merusak barang atau membuat botolnya pecah.
- Setelah itu, kemaslah dengan merekatkan lakban supaya tidak mudah terlepas. Akan tetapi, jangan sampai menekan terlalu kuat supaya botol tidak pecah.
- Bagian terluarnya dapat dilapisi memakai kardus agar barang lebih aman. Setelah itu, baru Anda pilih ekspedisi barang cair yang diinginkan.
2. Memberi Tanda pada Barang
Anda perlu memberi tanda pada bagian terluar kemasan jika memang barang yang Anda kirimkan berbentuk cair. Hal ini bertujuan supaya petugas dari ekspedisi dapat mengetahui tentang karakteristik barang dan mereka jadi lebih berhati-hati dalam memperlakukan barang tersebut. Khusus untuk barang cair, biasanya petugas sudah tahu penanganan seperti apa yang harus mereka lakukan untuk menjaga keamanan barang tersebut selamat sampai tujuan.
Apalagi jika benda yang dikirim bersifat riskan. Semisal, Anda mengirimkan barang kimia yang mudah meledak dan menguap jika terkena benturan. Umumnya, jasa kirim barang akan mempunyai tanda khusus untuk menandai barang yang riskan dan berisiko seperti ini. Untuk itu, minta petugas menjaga barang dengan baik dan berhati-hati.
3. Menggunakan Packing Kayu
Biasanya, jasa kirim barang juga akan menawarkan kemasan dalam bentuk kayu bagi produk cair. Apabila ekspedisi menawarkannya, silakan manfaatkan hal ini untuk pengiriman yang aman. Ini sangat dianjurkan bagi benda cair yang dibungkus menggunakan plastik atau kaca.
Packing kayu akan membantu Anda menjaga benda dari kerusakan saat pengiriman karena kayu bisa melindungi permukaan saat barang berada di gudang penyimpanan dan terpaksa ditumpuk-tumpuk dengan barang lain selama menunggu waktu keberangkatan (waktu pengiriman). Penumpukan barang ini juga terpaksa dilakukan ketika dalam proses pengangkutan barang ke tempat tujuan demi menghemat tempat dan agar bisa angkut banyak. Akibatnya, potensi barang rusak menjadi sangat besar. Oleh karena itulah Anda perlu melakukan antisipasi dengan cara menggunakan packing kayu.
4. Memanfaatkan Layanan Asuransi Pengiriman
Expedisi barang cair juga biasanya akan menyediakan asuransi untuk benda yang dianggap riskan dan berisiko. Sebaiknya, Anda memanfaatkan layanan ini untuk ketersediaan ganti rugi apabila benda mengalami kerusakan ketika dalam pengiriman. Paket yang diasuransikan akan diganti dengan nilai yang sama dengan harga paket pada resi ditambah dengan sepuluh kali biaya pengiriman dengan maksimal nilai satu juta rupiah. Nah jika ada kerusakan, Anda bisa mengajukan klaim asuransi kalau menggunakan layanan ini.
Biasanya, ada catatan khusus untuk mengajukan klaim, yakni batas permohonan penggantian paling lambat adalah selama empat belas hari sesudah tanggal paket yang seharusnya diterima oleh tempat tujuan. Memanfaatkan ketersediaan layanan asuransi akan membuat Anda menjadi semakin tenang barang kiriman terjaga dengan baik dan aman.
Nah, itulah tips untuk mengirim barang cair melalui ekspedisi. Pastinya, Anda sudah memilih ekspedisi yang terpercaya dan tepat agar barang bisa sampai dengan selamat.