Seiring perkembangan teknologi informasi dan pesatnya penggunaan internet, tak heran jika semakin hari banyak transaksi penjualan dan pembelian barang secara online. Hal ini tentu memicu meningkatnya permintaan pengiriman barang ke berbagai tempat, baik antar kota maupun antar pulau.
Nah, pada saat melakukan pengiriman barang dengan jarak tempuh yang jauh, tentunya pihak ekspedisi ataupun kargo mewajibkan Anda sebagai pengirim barang untuk melakukan packing dengan rapi dan aman. Tujuannya agar tidak terjadi kerusakan pada barang kiriman, mengingat paket akan ditumpuk ketika proses pengiriman.
Tips Packing Barang dengan Aman
Untuk menghindari kerusakan yang bisa membuat Anda merugi serta menjamin kualitas barang tetap terjaga sampai tiba di tempat tujuan saat kirim barang jarak jauh, tentunya Anda harus mengemas paket dengan baik. Lalu, bagaimana cara mengemas paket kiriman dengan baik dan benar? Berikut ini penjelasannya!
1. Menggunakan Strapping Band
Penggunaan strapping band atau tali klam ini mampu memberikan keamanan terhadap paket Anda. Bahannya terbuat dari PET (Polyethylene) dan PP (Polipropilena) yang mana berbagai industri menggunakannya untuk keperluan pengemasan barang. Jasa packing barang pastinya akan menggunakan bahan yang satu ini demi memberikan keamanan pada barang yang dititipkan. Jadi, ketika terdapat banyak paket dalam satu kendaraan dan diletakkan secara bertumpuk, maka barang di dalamnya masih tetap aman dan bisa terlindungi dari berbagai benturan.
2. Menggunakan Koran Bekas
Sebagai penjual barang atau pemilik online shop, tentu Anda akan mengemas barang dengan biaya seminimal mungkin, sehingga Anda akan lebih memilih untuk memakai bahan-bahan yang sudah tersedia di rumah. Seperti misalnya saja menggunakan kertas koran yang sudah tidak terpakai, kertas koran bisa dijadikan sebagai alat pelindung paket kiriman. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu letakkan saja beberapa lembar ke dalam box atau kardus.
Kemudian koran bekas ini pun bisa dijadikan sebagai perlindungan luar dari barang agar tidak mudah tergores oleh benda lainnya. Selain itu, kalaupun Anda tidak memiliki koran bekas di rumah, Anda tetap bisa hemat biaya karena sangat mudah menjumpainya di tempat-tempat rongsokan terdekat.
3. Menggunakan Kardus Bekas
Jenis packing barang yang selanjutnya adalah menggunakan kardus bekas. Bahan ini bisa didapatkan di toko-toko sembako terdekat atau di tempat penerimaan rongsokan. Harganya sangat murah, bisa jadi akan diberikan secara gratis karena sudah tidak terpakai.
Penggunaan kardus bekas ini biasanya dipadukan dengan styrofoam agar menjadi lebih padat. Setelah itu, bungkuslah bagian luarnya menggunakan plastik agar jika terkena air, kardus tersebut tidak mudah rusak. Biasanya jenis packing satu ini digunakan untuk membungkus barang elektronik, sepatu dan lainnya.
4. Menggunakan Bubble Wrap
Saat ingin mengirimkan barang yang sangat rentan sekali pecah maupun rusak ketika terkena benturan, maka Anda bisa membungkusnya dengan tambahan proteksi menggunakan bubble wrap. Sebab, benda atau plastik bergelembung dengan tekstur lembut tersebut mampu meredam setiap getaran dari luar, maupun menahan setiap tekanan dari paket-paket lainnya.
Penggunaan alat pelindung berupa bubble wrap ini biasanya digunakan untuk membungkus barang elektronik, seperti handphone, LCD laptop, hardisk, lensa kamera, motherboard komputer dan lain sebagainya. Dengan adanya gelembung-gelembung udara yang melindungi paket kiriman Anda, tentu saja akan membuatnya menjadi lebih aman.
5. Menggunakan Kotak Kayu
Penggunaan packing selanjutnya adalah menggunakan bahan kayu dengan bentuk yang menyesuaikan isi barangnya. Pada umumnya berbentuk kotak maupun persegi panjang. Cara pengemasan yang satu ini digunakan sebagai pelindung barang yang rentan mengalami kerusakan maupun pecah dalam perjalanan.
Misalnya saja Anda ingin mengirimkan satu paket laptop baru kepada konsumen Anda di luar pulau. Maka, sangat disarankan menggunakan kemasan kayu ini. Sebab, jenis barang elektronik sangat rentan sekali pecah maupun rusak, sehingga dibutuhkan kemasan tambahan yang tahan penyok. Tak cukup sampai di situ, bagian dalamnya pun harus dilapisi dengan styrofoam agar semakin aman.
6. Menggunakan Amplop atau Kertas Pembungkus
Sudah sejak lama amplop atau kertas pembungkus ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan pengemasan barang. Dengan catatan harus disesuaikan jenis kirimannya. Umumnya digunakan untuk mengemas benda yang tidak terlalu berat seperti surat-surat penting, majalah, buku, baju dengan jumlah sedikit dan yang lainnya.
Dalam ketentuan pengiriman di ekspedisi maupun kargo, penggunaan jenis pengemasan yang satu ini memang diperuntukan bagi barang yang tidak mudah pecah atau membutuhkan perlakuan secara khusus. Kemudian agar lebih amannya lagi, pada bagian luarnya diberikan lapisan plastik supaya pada saat terkena air tidak akan cepat rusak. Ekspedisi pun biasanya menyediakan amplop khusus dengan bahan yang lebih tebal beserta plastik khusus untuk memberikan keamanan yang lebih baik lagi pada kiriman surat-surat berharga.
Demikianlah beberapa ulasan tentang jenis packing paket yang aman untuk pengiriman jarak jauh. Pastikan pula untuk setiap pengiriman barang berharga, Anda menambahkan asuransi perjalanan di dalamnya.